CirebonersID, Cirebon – KB-TK Darul Hikam Cirebon mendeklarasikan sekolah ramah anak anti kekerasan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024.
Plt Kepala KB-TK Darul Hikam Wiwik Nurhayati menjelaskan, deklarasi sekolah ramah anak bertujuan untuk mengenalkan sejak dini pemahaman kekerasan seksual dan tindakan pencegahannya.
Wiwik menerangkan, kegiatan tersebut telah rutin diselenggarkan tiap tahun ajaran baru sejak 2017, dan sempat menorehkan juara 4 untuk kategori sekolah sehat tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Sejak tahun 2017 kita telah bekerja sama dengan Dinsos dan Pemberdayaan Perempuan untuk mendeklarasikan sekolah ramah anak, bahkan bisa dikatakan pionir di tingkat usia dini,” kata Wiwik di ruangannya, Rabu (17/7/2024)
Rangkaian deklarasi sekolah ramah anak diawali dengan menonton bersama melalui video dan film pendek dengan berbagai tema berbeda, seperti pengenalan PPKSP Kemendikbudristek, anti kekerasan seksual dan perundungan. Kemudian disambung orang tua menandatangani komitmen mencegah kekerasan seksual.
“Pada kesempatan tersebut, para siswa pun turut membubuhkan tanda tangan dengan telapak tangan mereka,” ujarnya.
Sekadar diketahui, KB-TK Darul Hikam didirikan pada 1981 di bawah naungan Yayasan Darul Hikam yang usianya lebih dari 100 tahun.
Menerapkan konsep holistik integratif, Wiwik mengklaim tidak ada diskriminatif di dalam sekolahnya. Sebab, siswa dengan latar belakang apapun dapat diterima selama kuota masih tersedia.
“Karena keberagaman itulah, maka perlu komitmen bersama dalam deklarasi, agar orang tua dan siswa mengerti satu sama lain, terutama sosial dan emosional,” jelas dia.
Sementara itu, kuota PPDB KB-TK Darul Hikam tiap tahun sebanyak 100 siswa, dengan tambahan waiting list ketika pendaftar melebihi kuota yang tersedia.
“Kami, per tahun membuka kuota untuk 100 siswa baru. Kalau melebih kuota, nanti akan dimasukkan ke dalam waiting list di tahun berikutnya,” tambahnya.
Adapun jenjang kelas di KB-TK Darul Hikam antar lain; KB A (usia 2-3 tahun), KB B (usia 3-4 tahun), TK A (usia 4-5 tahun), dan TK B (usia 5-6 tahun).
Sedangkan fasilitas yang tersedia di antaranya ruang tidur untuk sekolah fullday, musala, 6 ruangan kelas, perpustakaan, area bermain anak, aula, dan kantor.
Terpisah, orang tua siswa Zaenal Abidin, mengapresiasi sekolah yang memiliki komitmen dalam upaya pencegahan dan penindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sejak dini.
“Pemahaman orang tua harus memahami kekerasan terhadap anak, jenisnya, dan itu ada payung hukumnya, sehingga nanti ketika ada anak mengadu, kita tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya. (Rifki)
