Cireboners.id – Koridor 2 layanan bus rapid transit atau BRT resmi beroperasi di wilayah selatan Kota Cirebon. Angkutan massal itu diharapkan mampu memberikan solusi yang selama ini sulit diakses warga Kecamatan Harjamukti dan sekitarnya.
Pengoperasian BRT koridor 2 tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-654 Cirebon di depan kantor DPRD Kota Cirebon, Rabu (19/7/2023).
Peresmian disaksikan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis. Mereka secara simbolis melepas pengoperasian perdana tiga bus .
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menyampaikan, atas dasar rekomendasi DPRD dan kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah mengoperasikan rute koridor 2 BRT Trans Cirebon.
Pengoperasian jalur ini adalah upaya memperluas cakupan pelayanan operasional sampai ke wilayah Selatan Kota Cirebon.
“Semoga, ini menjadi semacam legacy dari masa kepemimpinan kami yang memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Andi Armawan menyebutkan, koridor 2 Bus Trans Cirebon ini akan beroperasi mulai dari Terminal Harjamukti, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kangraksan, Jenderal Sudirman, Angkasa Raya, Katiasa, Pramuka (Cadas Ngampar), Cipto Mangunkusmo, hingga Jalan Siliwangi.
Masyarakat bisa menggunakan BRT secara gratis mulai Kamis (20/7/2023) hingga Minggu (23/7/2023) pada pukul 06.00–18.00. Namun, pada Senin (24/7/2023), Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Cirebon, sebagai pengelola BRT sudah menerapkan tarif bus Rp 5.000 untuk umum dan Rp 3.500 per pelajar.
Andi yakin, pengoperasian ini dapat menjawab kebutuhan warga, terutama di wilayah selatan Kota Cirebon. Mengingat, di wilayah tersebut masih terbilang minim transportasi massal.
“Operasional BRT koridor 2 ini tidak bentrok dengan rute angkot yang sudah ada. Karena BRT bisa menjadi angkutan pengumpan,” katanya.