Kota

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Imlek, Pemkot Gelar Pasar Murah

×

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Imlek, Pemkot Gelar Pasar Murah

Share this article
Operasi pasar murah di depan Wihara Pancar Keselamatan, Jalan Winaon, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (18/1/2023). Foto: cirebonkota.go.id.

Cireboners.id – Menjelang perayaan tahun Imlek, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon menggelar operasi pasar murah di depan Wihara Pancar Keselamatan, Jalan Winaon, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (18/1/2023).

Berbagai komoditas dijajakan seperti beras, telur, minyak sayur, bawang dan cabai. Harga barang pokok tersebut di bawah harga pasar.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati menjelaskan, operasi pasar murah sebagai upaya pemerintah Kota Cirebon menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Terlebih, hari besar keagamaan ini diprediksi harga kebutuhan pokok mulai naik.

“Kami berupaya menyetabilkan harga kebutuhan pokok yang mulai naik. Semoga operasi pasar murah ini bisa membantu masyarakat,” kata Eti usai membuka operasi pasar murah.

Menurut Eti, operasi pasar murah tersebut dimaksudjkan agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Mengingat, setiap mendekati hari-hari besar nasional seperti ini kebutuhan pokok merangkak naik.

Ia yakin, melihat animo masyarakat yang mengunjungi pasar murah sangat tinggi menandakan kebutuhan pokok sudah terpenuhi.

“Masyarakat antusias berbelanja di operasi pasar murah. Semoga ini menunjukan daya beli masih tetap terjaga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, operasi pasar murah ini bekerjasama dengan Bulog dan para petani untuk menyediakan sejumlah komoditas tersebut.

“Minyak sayur, gula dan beras dari Bulog. Sedangkan sayuran kami datangkan langsung dari petani,” ujar Hestu.

Karena sebab itu, lanjut Hestu, harga kebutuhan pokok lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Seperti harga cabai rawit Rp 40 ribu/kg, sementara harga pasar Rp 60 ribu/kg. Harga beras premium Rp 12 ribu/kg, sedangkan di pasar harga beras premium sebesar Rp 13.500 ribu/kg.

“Semua kebutuhan pokok masyarakat bebas membeli. Hanya pembelian telur dibatasi maksimal 100 kg,” katanya.