Kota

Kerap Banjir, Legislator Golkar Temukan Warga Larangan dengan DPUTR

×

Kerap Banjir, Legislator Golkar Temukan Warga Larangan dengan DPUTR

Share this article
Sekretaris DPD Golkar Kota Cirebon, Agung Supirno SH.

Cireboners.id – Anggota Fraksi Partai Golkar, Agung Supirno menggelar pertemuan bersama warga RW 01 Subur Asih, Kelurahan Larangan, Harjamukti. Masa reses anggota DPRD Kota Cirebon itu, Agung menyerap berbagai aspirasi yang dikeluhkan warga setempat. Utamanya, soal drainase dan saluran IPAL.

Agung mengatakan, persoalan yang dialami warga 01 Subur Asih masih seputar persoalan banjir. Karena itu, dirinya menghadirkan pihak DPUTR agar bisa menjawab apa yang menjadi keluhan warga.

Beberapa aspirasi warga yang disampaikan di antaranya meminta struktur jembatan dan senderan sungai ditinggikan. Karena ketika hujan lebih dari 20 menit, maka air meluap dan menyebabkan banjir.

“Masalah tersebut perlu dijawab langsung DPUTR sebagai keseriusan Pemkot Cirebon menanggulangi masalah banjir di Kota Cirebon, khususnya di RW 01 Subur Asih. Alhamdulillah, tadi sudah dijawab langsung pihak PU,” kata Agung usai menggelar reses, Minggu (20/11/2022).

Dia pun menerima beberapa aspirasi lain dari warga di Dapil II Harjamukti pada reses masa persidangan III tahun 2022 ini. Hasilnya akan disampaikan kepada pimpinan di DPRD, agar kedepan bisa diakomodir untuk direalisasikan di tahun anggaran 2023.

Sementara itu, Ketua RW 01 Subur Asih Pangrango, Andri Nugraha menyampaikan bahwa secara umum, persoalan di wilayahnya masih pada penyebab banjir yang masih rutin terjadi.

“Secara umum, keluhannya, karena ini masuk musim penghujan, kami keluhkan kondisi saluran air, baik drainase maupun IPAL,” ungkap Andri.

Kondisi saluran sendiri, lanjut dia, saat ini perawatan yang dilakukan oleh perangkat daerah terkait belum begitu maksimal, padahal, warga rutin membayar iuran yang tujuannya untuk perawatan saluran.

Selain itu, kondisi saluran yang ada, kata Andri, diatasnya banyak dipenuhi oleh bangunan, dimana tak sedikit warga yang membangun perluasan rumah diatas saluran IPAL, sehingga sulit untuk perawatan saluran.”Sudah ditanggapi, infonya tadi, akan dilakukan penanganan taktis,” kata Andri.