Kota

Anggota Fraksi PKB Terima Keluhan Warga Soal Pemasangan Tiang Sambungan Internet

×

Anggota Fraksi PKB Terima Keluhan Warga Soal Pemasangan Tiang Sambungan Internet

Share this article
Anggota Fraksi Kebangkitan Nurani, Ahmad Syauqi menggelar reses di Kelurahan Kanoman Selatan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.

Cireboners.id –  Anggota Fraksi Kebangkitan Nurani DPRD Kota Cirebon, Ahmad Syauqi SSy MH akan menindaklanjuti keluhan warga terkait adanya pemasangan tiang sambungan internet di wilayah Kecamatan Pekalipan. Pemasangan tiang sambungan internet itu dianggap tidak mengantongi izin dari pemerintah pusat.

Menurutnya, warga pernah dijanjikan oleh provider pemilik tiang pancang tersebut berupa kompensasi sejumlah uang dan layanan wifi gratis untuk warga setempat. Namun demikian, warga menolak imbalan tersebut mengingat perizinannya belum ditempuh.

“Karena tidak ada izin, warga RW 08 menolak rencana pemasangan tiang-tiang sambung internet. Bahkan, warga RW 09 pun sama, menolak dengan rencana pemasangan tiang tersebut,” ujar Syauqi saat melakukan reses di Kelurahan Kanoman Selatan, Kecamatan Pekalipan, Jumat (18/11/2022).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengaku akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan akan mengadukan kepada pihak berwenang jika pemasangan tiang sambungan internet itu tetap dilakukan tanpa izin resmi.

Sementara itu, Ketua RW 08 Kanoman Selatan, Adhy Gumelar mengatakan, warga RW 08 menolak rencana pemasangan tiang-tiang sambung internet karena tidak memiliki izin. Menurutnya, warga sempat ditawari kompensasi sebesar Rp 1 juta untuk Baperkam dan wifi gratis selama satu tahun, akan tetapi ditolak.

“Jadi uang yang dijanjikan Rp 1 juta itu, Rp 300 ribu untuk keamanan dan Rp 700 ribu untuk kas kampung, serta Wifi gratis selama satu tahun. Tapi kami menolak rencana itu, karena tidak memiliki izin,” jelasnya.

Tak hanya keluhan tiang sambungan internet, warga pun menyampaikan aspirasi terkait program bantuan pemerintah rumah tidak layak huni, perbaikan drainase, dan bantuan pemodalan usaha mikro kecil dan menengah.