Griyasawala

Propemperda 2024 Resmi Diubah, Dari 14 Menjadi 13 Raperda

×

Propemperda 2024 Resmi Diubah, Dari 14 Menjadi 13 Raperda

Share this article
PROPEMPERDA 2024: PRD Kota Cirebon menetapkan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2024 dalam rapat Paripurna di Griya Sawala.

CirebonersID – DPRD Kota Cirebon menetapkan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2024 dalam rapat Paripurna di Griya Sawala, Rabu (19/6/2024).

Ketua DPRD Ruri Tri Lesmana menyampaikan, landasan perubahan propemperda Kota Cirebon yaitu surat Pj Walikota 1 Juni 2024 Nomor B/500.16.6.6/2023/Huk/2024 hal penyampaian pencabutan raperda rencana umum penanaman modal.

Kemudian, hal tersebut ditindaklanjuti rapat Bapemperda dengan bagian Hukum Setda yang disepakati untuk melakukan pencabutan terhadap raperda rencana umum penanaman modal.

“Sehingga, berdasarkan rapat tersebut, raperda yang semula berjumlah 14 menjadi 13 raperda,” kata Ruri.

Selain itu, Ruri pun menyampaikan ucapan selamat atas predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) delapan kali berturut-turut yang diraih Pemda Kota Cirebon atas audit APBD tahun 2023.

“Selamat atas diraihnya predikat WTP delapan kali berturut-turut, semoga di tahun berikutnya bisa lebih baik dan meningkat,” ujarnya.

Ketua Bapemperda DPRD, Tunggal Dewananto mengatakan, perubahan propemperda tahun 2024 terdiri atas empat raperda berasal dari inisiatif DPRD, dan sembilan raperda berasal dari Pemkot Cirebon.

“Adapun empat raperda inisiatif DPRD yaitu raperda Pemajuan Kebudayaan, raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, raperda Pelindungan Anak, serta raperda Pelindungan Perempuan dari Kekerasan, Eksploitasi dan Diskriminasi,” katanya.

Juru bicara pengusul raperda Pemajuan Kebudayaan, H Karso SIP menjelaskan, raperda Pemajuan Kebudayaan selaras dengan Pasal 46 UU No 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Sesuai dengan wilayah administratifnya berwenang merumuskan dan menetapkan kebijakan pemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Juru bicara pengusul raperda penyelenggaraan penanggulangan bencana, Een Rusmiyati SE berharap, dapat segera rampung agar mengurangi kesalahpahaman yang kerap terjadi.

“Hal ini penting, sebab perlunya suatu kebijakan untuk melakukan tindakan cepat agar yang menjadi korban bencana segera tertangani,” ujarnya.

Kemudian juru bicara raperda Pelindungan Anak Cicih Sukaesih, serta raperda Pelindungan Perempuan dari Kekerasan, Eksploitasi dan Diskriminasi, Andi Riyanto Lie SH mendorong, agar rancangan tersebut dapat segera ditindaklanjuti.

“Raperda ini penting untuk memastikan pencegahan agar tak terjadi pelanggaran atas hal asasi manusia,” ujar Cicih.

Di tempat sama, Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menyetujui empat raperda yang diusulkan DPRD agar segera ditetapkan menjadi perda.

Agus pun menyampaikan bahwa keempat raperda tersebut telah melalui proses harmonisasi KanWil Hukum dan HAM serta mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Kemendagri.

“Kami secara prinsip setuju atas usulan empat rancangan tersebut dan berharap dapat diimplementasikan secara efektif di Kota Cirebon,” katanya. (Ibnu)