Cireboners.id – Peringatan HUT ke-66 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata mengusung tema ‘Selamatkan Air Tak Berekening.’ Tema tersebut diangkat sebagai komitmen perumda mengurangi masalah kehilangan air atau (Non Revenue Water/NRW) yang tidak sampai ke konsumen.
Kampanye ‘Selamatkan Air Tak Berekening’ disampaikan jajaran direksi dan seluruh pegawai Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata kepada masyarakat luas melalui jalan sehat, Minggu (25/2/2024).
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM mengatakan, kehilangan air merupakan salah satu masalah yang dialami berbagai perusahaan daerah air minum di Indonesia.
Menurutnya, besarnya kerugian finansial akibat kebocoran, berbagai cara dilakukan untuk menurunkan angka kehilangan air.
“Pada tahun ini, kami fokus untuk mengurangi masalah kehilangan air. Target kami terus mengurangi tingkat NRW hingga di angka 32 persen,” ujar Sopyan.
Sopyan menjelaskan, kehilangan air dikategorikan menjadi dua. Yakni, kehilangan air fisik yang disebabkan faktor-faktor teknis seperti kebocoran pada jaringan distribusi air maupun sarana lainnya.
Kedua, kehilangan air non fisik, yaitu disebabkan faktor-faktor non teknis seperti konsumsi air yang tidak resmi dan tidak tercatat, kesalahan administrasi, pencurian air, atau kesalahan pencatatan data pada meteran pelanggan.
Menurut Sopyan, upaya menyelesaikan masalah air tak berekening ini dengan cara penataan jaringan di perkotaan. Menurutnya, pengendalian NRW akan berpengaruh meningkatkan kinerja perusahaan segi operasional dan finansial.
“Upaya-upaya perbaikan jaringan pipa dan mencari sumber masalah NRW ini sedang kami telusuri. Fokus kami tahun ini menghilangkan kehlingan air tak berekening,” katanya.
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi bersama seluruh jajaran perangkat daerah Kota Cirebon turut mengikuti jalan sehat ‘Selamatkan Air Tak Berekening.’ Pada kesempatan itu, PJ Walikota menyampaikan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata yang sudah 66 tahun melayani masyarakat.
“Saya ingin berjalan bersama, artinya kita harus merapatkan barisan, mengutamakan kebersamaan dalam perjalanan organisasi ini. Berangkat dengan tertib dan tiba juga dengan tertib serta selamat sampai tujuan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota juga mengimbau kepada seluruh peserta jalan sehat ketika di perjalanan menemukan sampah, untuk bisa diambil dan dibuang di tempatnya.
“Sama halnya saat mengelola organisasi ini, ketika di tengah perjalanan menemukan hambatan, jangan dibiarkan kemudian menjadi masalah, tapi kita harus ambil dan bersama mencari solusi,” tuturnya. (Ibnu)