Energi

PLTU Cirebon-1 Berhenti Operasi Pada 2035

×

PLTU Cirebon-1 Berhenti Operasi Pada 2035

Share this article
PLTU Cirebon-1, di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Cireboners.id – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon unit 1 di Cirebon, Jawa barat dipastikan akan berhenti beroperasi pada 2035. Pemberhentian operasi ini lebih cepat tujuh tahun dari rencana yang sudah ditentukan.

Proyek ‘pensiun dini’ PLTU berkapasitas 660 megawatt (MW) itu termaktub dalam nota kesepahaman yang ditandatangani PT Cirebon Electric Power (CEP) dengan Asian Development Bank (ADB) pada November 2022 di Bali.

Wakil Direktur Utama Cirebon Power, Joseph Pangalila menjelaskan, progres rencana pensiun dini pembangkit Cirebon Power unit I masih berlangsung studi mendalam untuk mencegah dampak dari pensiun dini.

“Agar proses ini tidak menimbulkan dampak merugikan bagi pihak-pihak terkait antara lain pekerja, masyarakat, pemerintah lokal dan nasional serta program kelistrikan nasional,” kata Joseph, Selasa (26/3/2024) di Hotel Santika, Kota Cirebon.

Menurutnya, sejak akhir 2022, Cirebon Power menyatakan mendukung program pemerintah mengurangi emisi dengan menjadi relawan dalam program pensiun dini PLTU. Diskusi antara ADB, Kementerian ESDM, dan PT PLN (Persero) terus berlanjut, dengan proses yang positif.

Joseph menganalogikan pensiun dini PLTU secara sederhana, seperti mengubah sekema finansial komersil. Sekema tersebut hampir mirip seperti over kredit perbankan yang mempersingkat masa tenor kredit.

“Melalui skema Energy Transion Mechanism (ETM) dan Just Energy Transion Partnership (JETP), memungkinkan pembiayaan lebih murah dan efisien. Melalui skema ini, proyek Cirebon 1 dapat diperpendek kontrak operasinya,” katanya.

Apabila diskusi dengan semua pihak tercapai, usia operasional PLTU Cirebon I yang seharusnya sampai 2042 (sesuai Power Purchase Agreement), akan diperpendek tujuh tahun, sehingga akan berhenti beroperasi pada 2035.

Menurut Joseph, pemilihan pembangkit unit I menjadi pilot project pensiun dini, bukan karena pembangkit ini kotor, justru karena dinilai dari sisi operasional, keuangan dan penanganan lingkungan paling baik. “Investor tentu tidak mau kalau ternyata berisiko buat mereka,” ujar dia.

“Inisiaf Cirebon Power menjadi pilot project pensiun dini, karena kami berkomitmen berpartisipasi mempercepat transisi energi di Indonesia, untuk membantu pemerintah mencapai target nol emisi (net zero emission) pada 2060, dan mencegah perubahan iklim,” katanya.

Idulfitri Tetap Beroperasi

Pembangkit Cirebon Power unit berkapasitas 660 MW akan beroperasi optimal selama masa libur Hari Raya Idulfitri. Sedangkan pembangkit unit II dalam posisi stand by.

“Pembangkit 660MW akan beroperasi penuh mendukung ketersediaan listrik di jaringan 150kV, sedangkan pembangkit 1.000MW akan stand by untuk mendukung kebutuhan energi di jaringan 500kV,” ujar Joseph.

Selama 2023, pembangkit unit I beroperasi optimal dan mencapai prestasi performa bebas kendala. Sedangkan pembangkit unit II sudah beroperasi sejak Mei 2023. “Sejak beroperasi, pembangkit unit II beroperasi sesuai target yang ditentukan PLN,” ujar Joseph. (Ibnu)