CirebonersID – Pemerintah Kota Cirebon menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan transportasi di Jawa Barat, termasuk reaktivasi jalur kereta dan optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Hal itu disampaikan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi di Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10/2025).
Wali Kota Effendi menyebut langkah ini akan memperkuat konektivitas wilayah, mendorong sektor pariwisata, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Pemkot Cirebon mendukung penuh inisiatif ini karena akan memperluas peluang ekonomi dan wisata di kota kami,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang secara resmi menandatangani nota kesepakatan tersebut.
Menhub Dudy mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat integrasi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Kami ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,” ucapnya.
Beberapa jalur kereta yang menjadi prioritas reaktivasi antara lain Padalarang–Cicalengka dan Cianjur–Sukabumi–Bogor. Jalur Padalarang–Cicalengka direncanakan akan dielektrifikasi agar lebih ramah lingkungan. Menhub menargetkan proyek reaktivasi tersebut rampung paling lambat awal tahun 2027.
“Kesepakatan ini diharapkan memperkuat konektivitas, meningkatkan layanan transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” tambah Dudy.
Selain perkeretaapian, Menhub juga membahas optimalisasi Bandara Kertajati sebagai pusat penerbangan haji dan umrah. Ia bahkan berdialog langsung dengan pelaku usaha serta penyelenggara travel haji dan umrah se-Jawa Barat.
“Bandara akan berfungsi optimal jika pergerakan penerbangan teratur dan ada dukungan semua pihak. Dengan sinergi yang baik, BIJB Kertajati dapat menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Jawa Barat yang berangkat ke tanah suci,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi.
“Pengembangan jalur transportasi darat akan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang industri, pertanian, perkebunan, dan pariwisata. BIJB Kertajati juga diharapkan menjadi pusat penerbangan haji dan umrah,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah bupati dan wali kota di Jawa Barat, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, serta perwakilan BUMN dan BUMD.