Cireboners.id – Jajaran pimpinan PDI-Perjuangan Kota Cirebon menjajaki komunikasi politik menyambut kontestasi Pilkada ke DPD Golkar Kota Cirebon, Kamis (30/5/2024). Kebersamaan dua partai tersebut pernah terjalin saat menjadi koalisi pada 2018 lalu.
Penjajakan komunikasi itu dihadiri Ketua DPC PDI-P Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati, Sekretaris Imam Yahya, Bendahara Benny Sujarwo dan pengurus DPC PDI-P Kota Cirebon.
Kedatangan mereka disambut baik Pengurus DPD Golkar Kota Cirebon. Pada kesempatan itu, Fitria menyampaikan, hubungan baik Golkar dengan PDIP merupakan dua partai yang punya hubungan baik.
“Berkunjung ke DPD Golkar ini bagian dari komunikasi politik menjelang Pilkada Kota Cirebon. Tentunya komunikasi antar politik menjelang Pilkada sudah sangat lumrah untuk menjajaki kolisi dengan DPD Golkar,”katanya, usai mendatangi Golkar.
Selain dengan Golkar, menjelang Pilkada ini, PDI Perjuangan Kota Cirebon sudah menjalin komunikasi dan penjajakan dengan partai lain.
“Kami sebelumnya jalin komunikasi dan penjajakan dengan PKS, kemudian DPD PAN yang mendatangi Sekretariatan kami. Kami masih sangat mengalir belum ada penetapan berkoalisi,”katanya.
Namun, pada pertemuan ini, Fitria berharap, PDI Perjuangan dan Golkar dapat berkoalisi kembali seperti di Pilkada 2018 yang pada saat itu calon nya Bamunas dan Edo.
“Kami ingin bernostalgia dengan Golkar seperti pilkada 2018, yang tentunya di Pilkada tahun ini harus menang, dan semoga berjodoh kembali,”katanya.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Kota Cirebon Andrie Sulistio menyambut baik kedatangan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.
“Kami sangat menyambut baik kedatangan teman-teman dari PDI Perjuangan, ya memang kita pernah satu koalisi di Pilkada 2018,”katanya.
Kendati Golkar sudah ada kesepakatan dengan, PAN dan Gerindra yakni Koalisi Cirebon Maju (KCM) Andrie memastikan, KCM sangat terbuka dengan parpol lain termasuk PDI Perjuangan.
“Kami, PAN dan Gerindra masing-masing oleh DPP diminta untuk melanjutkan koalisi di daerah. Jadi Koalisi Cirebon Maju tidak hanya parpol yang satu koalisi di Pemilu saja, untuk pilkada terbuka dengan siapapun,” katanya. (Ibnu)