CirebonersID — Polresta Cirebon tengah mendalami kasus kerusuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Aparat berfokus mengungkap aktor intelektual di balik kerusuhan sekaligus memburu pelaku penjarahan yang terjadi saat aksi berlangsung.
Kericuhan tersebut tidak hanya merusak fasilitas di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, tetapi juga berdampak pada sejumlah sarana publik lainnya, seperti Alun-alun Cirebon, Polresta Cirebon, Polsek Sumber, hingga Pos Polisi Sumber.
Tim Inafis Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung DPRD yang hancur akibat amukan massa.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV, alat yang digunakan untuk merusak, serta benda-benda yang mengalami kerusakan.
Selain mengumpulkan bukti fisik, penyidik juga memintai keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi pada saat kerusuhan berlangsung.
Langkah ini ditempuh untuk mengidentifikasi siapa saja yang diduga menjadi penggerak maupun pelaku lapangan dalam peristiwa tersebut.
Kapolresta Cirebon, Kombespol Sumarni, menegaskan pihaknya akan menindak tegas seluruh pelaku anarkis tanpa pengecualian.
“Kami akan mengusut tuntas siapa saja yang menjadi dalang kerusuhan, termasuk para pelaku penjarahan. Tidak ada toleransi untuk tindakan anarkis yang merugikan masyarakat,” ujar Sumarni, Senin (1/9/2025).
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pelaku yang terekam kamera maupun terlibat secara langsung dalam aksi tersebut.










