CirebonersID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon sepanjang tahun 2024 mencapai angka 5,02 persen. Capaian ini menempatkan Kota Cirebon di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 4,95 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan daya tahan ekonomi Kota Cirebon yang tetap kuat meski terjadi perlambatan ekonomi di tingkat nasional maupun provinsi.
“Secara nasional pertumbuhan ekonomi melambat dari 5,05 persen menjadi 5,03 persen, Jabar pun turun dari 5 persen menjadi 4,95 persen. Tapi Kota Cirebon justru tumbuh lebih cepat,” katanya di Cirebon, Selasa.
Ia menjelaskan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh berbagai sektor strategis, baik dari sisi produksi maupun pengeluaran. Dari sisi produksi, sektor jasa lainnya mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 31,40 persen.
Aris menambahkan, sektor konstruksi serta transportasi dan pergudangan juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi secara positif.
“Jasa lainnya jadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, mengindikasikan meningkatnya aktivitas layanan masyarakat dan rekreasi,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama dengan andil sebesar 56,73 persen terhadap total pengeluaran, disertai pertumbuhan sebesar 4,67 persen.
Pertumbuhan tertinggi dari sisi ini berasal dari konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (PK-LNPRT) yang meningkat 7,34 persen, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 6,69 persen.
“Namun demikian, komponen konsumsi pemerintah (PKP) justru mengalami kontraksi dengan penurunan sebesar 4,92 persen dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, perekonomian Kota Cirebon tahun 2024 tercatat mencapai Rp30,54 triliun.
Secara spasial, kontribusi Kota Cirebon terhadap wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) berada di angka 10,71 persen.
Aris menyebutkan bahwa capaian ini bisa menjadi momentum bagi Kota Cirebon untuk memperkuat sektor-sektor unggulan dan mendorong peningkatan daya saing di masa mendatang.
“Laju pertumbuhan Kota Cirebon tetap berada di atas rata-rata provinsi,” katanya.










