Cireboners.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon resmi berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) pada 2024. Meski begitu, proses perubahan tersebut telah diupayakan selama beberapa tahun.
Dikutip detikjabar, hingga 13 September 2023, nomenklatur UIN Siber Syekh Nurjati (UINSSC) telah ditetapkan dalam surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/84/M.KT.01/2023 tanggal 27 Juli 2023 tentang Permohonan Harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Rektor UIN Cirebon Prof H Aan Jaelani menjelaskan, bahwa kampusnya terpilih menjadi pilot project sebagai PTKI berbasis siber dan digital pertama oleh Kementerian Agama.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1175 Tahun 2021 Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 860 Tahun 2022.
“Menag telah menunjuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi lembaga yang mewakili dari sekian banyak PTKI yang ada untuk menjadi role model dalam men-deliver proses belajar mengajar sesuai konteks dan tantangan zamannya,” ujar Prof Aan dikutip dari rilis di laman Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama, Selasa (28/5/2024).
Kemudian, menurut Aan, transformasi yang dilalui UIN Cirebon sehingga menjadi PTKIN berbasis siber memiliki tiga tujuan utama, yakni;
- UIN Cirebon menjadi inisiator dalam gerakan Open Islamic Educational Resources (OIER) dalam hal pengembangan pendidikan Islam. Ke depannya, UINSSC bisa menjadi rujukan dunia terkait kajian dan perkembangan Moderasi Beragama serta pengembangan pembelajaran berbasis digital.
- Menjadi PTKIN pertama yang mengajar berbasis digital multimedia university, sehingga pengetahuan dan pengembangan belajar mengajar akan berbasis digital.
- Ada program pendidikan jarak jauh (PJJ) dan pendidikan berbasis teknologi atau cyber university yang networked, digital dan virtual, sehingga akan ada efisiensi pembiayaan kuliah dan efektivitas pembelajaran.