CirebonersID – Model kerja sama naming right atau hak penamaan mulai dikenal luas sebagai cara baru untuk menjalin kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
Melalui skema ini, pihak swasta mendapatkan hak untuk menempelkan nama merek atau identitas perusahaannya pada fasilitas publik seperti stasiun, stadion, gedung, hingga jembatan, selama periode waktu tertentu.
Berbeda dari sponsor biasa, kerja sama naming right bersifat eksklusif dan berdampak jangka panjang.
Nama merek menjadi bagian dari identitas fasilitas tersebut, sehingga memberikan nilai promosi yang tinggi bagi perusahaan dan sekaligus menambah pendapatan bagi pengelola aset publik.
Tujuan utama dari kerja sama ini adalah menciptakan manfaat ganda. Pemerintah atau pengelola aset memperoleh sumber pembiayaan tambahan untuk pembangunan dan perawatan fasilitas, sedangkan perusahaan memperoleh eksposur merek yang luas di ruang publik.
Model kerja sama ini sudah diterapkan di berbagai negara. Contohnya, Emirates Stadium di London hasil kolaborasi antara Arsenal FC dan maskapai Emirates, atau Crypto.com Arena di Los Angeles yang sebelumnya dikenal sebagai Staples Center.
Di Indonesia, kerja sama serupa mulai dijalankan oleh MRT Jakarta, misalnya pada Stasiun ASEAN – Bank BCA dan Stasiun Bundaran HI – Bank DKI.
Selain memberikan keuntungan ekonomi, kerja sama naming right juga dapat mempererat hubungan antara sektor publik dan swasta. Pemerintah daerah dapat memanfaatkannya sebagai bentuk inovasi pembiayaan tanpa harus bergantung penuh pada anggaran negara.
Meski begitu, sejumlah hal tetap perlu diperhatikan, terutama soal nilai historis dan identitas lokal. Nama merek tidak boleh menghapus makna budaya atau sejarah yang melekat pada fasilitas publik.
Karena itu, kebijakan naming right perlu dijalankan secara transparan dan disertai komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Dengan pengelolaan yang tepat, kerja sama naming right bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat pendanaan publik, memperindah wajah kota, sekaligus memperluas kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan.
