Scroll untuk baca artikel
KulinerSerba Serbi

Kembangkan Produk Lokal, Mahasiswa PPG UGJ Gelar Pelatihan Pembuatan Puding Tape

×

Kembangkan Produk Lokal, Mahasiswa PPG UGJ Gelar Pelatihan Pembuatan Puding Tape

Share this article
Mahasiswa PPG UGJ usai Pelatihan Pembuatan Puding Tape.
Mahasiswa PPG UGJ usai Pelatihan Pembuatan Puding Tape.

CirebonersID – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menggelar pelatihan pembuatan puding tape bagi ibu-ibu rumah tangga di Desa Wanacala, Rabu (16/4/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan olahan berbahan tape ketan khas Cirebon sekaligus membuka peluang usaha rumahan berbasis kearifan lokal.

Pelatihan berlangsung di halaman SD Negeri Wanacala dan diikuti oleh sepuluh orang warga yang antusias mengikuti kegiatan.

- Advertisement -
- Advertisement -

“Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Semoga nanti saya bisa bikin pudingnya sendiri di rumah,” ujar Mama Yoga, salah satu peserta dari Dusun Wanacala, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Selain praktik pembuatan puding, peserta juga diberikan edukasi seputar pengemasan produk yang menarik, strategi pemasaran sederhana, hingga cara memulai usaha kecil dari rumah. Beberapa peserta membawa cetakan puding sendiri sesuai selera masing-masing, menambah semangat praktik pada hari itu.

Bahan utama pelatihan ini, yaitu tape ketan, berasal dari daerah Gunung Jati, Cirebon, yang dikenal luas sebagai sentra penghasil tape ketan berkualitas. Tape dari daerah ini memiliki keunikan dalam penyajiannya, yakni dibungkus daun pisang dan diikat dengan batang lidi.

Selain itu, tape ini memiliki cita rasa manis alami dan tekstur lembut yang sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai produk makanan, termasuk puding.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap muncul inovasi baru dalam pengolahan tape sebagai produk lokal Cirebon. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi warga, khususnya wali murid SDN Wanacala, dalam mengembangkan UMKM yang berbasis budaya lokal,” ujar Fatwa Amin, Ketua Pelaksana dari kelompok 2 projek kepemimpinan.

Sebagai penutup, peserta diperbolehkan membawa pulang hasil olahan masing-masing dan mendapatkan brosur resep sederhana yang bisa diterapkan di rumah. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal mendorong semangat wirausaha lokal yang berakar pada potensi budaya kuliner khas daerah.*