CirebonersID – Pendaftaran Koperasi Merah Putih resmi dibuka sejak Maret dan akan berlangsung hingga Juni 2025. Lalu, kapan koperasi ini mulai beroperasi?
Pemerintah menargetkan peluncuran dan awal operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Kamis (8/5/2025).
“Ditargetkan nanti pada 28 Oktober 2025 diluncurkan sekaligus operasional koperasi yang ada di desa-desa itu,” ujarnya, dikutip dari Antaranews.
Program Koperasi Merah Putih merupakan salah satu inisiatif strategis dari Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat kemandirian nasional, khususnya di bidang pangan. Lewat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, koperasi ini diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan desa secara berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Sumber pendanaan koperasi berasal dari kombinasi dana APBN, APBD, dan Kredit Usaha Rakyat yang disalurkan melalui bank-bank Himbara. Untuk mendukung operasional awal, pemerintah menyiapkan plafon kredit hingga Rp3 miliar per koperasi.
Hingga 8 Mei 2025, tercatat 9.835 unit Koperasi Merah Putih telah terbentuk di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi dari tingkat akar rumput.
Payung Hukum Koperasi Merah Putih
Pembentukan dan operasional Koperasi Merah Putih berlandaskan sejumlah regulasi nasional, di antaranya:
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yang telah diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2023.
- PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan UMKM serta koperasi.
- Perpres Nomor 197 Tahun 2024 tentang Kementerian Koperasi.
- Permenkop UKM Nomor 9 Tahun 2018 dan Permenkop Nomor 1 Tahun 2024.
- Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan.
Dengan sinergi kebijakan dan dukungan pembiayaan ini, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan nasional secara inklusif dan berkelanjutan.