SejarahSerba Serbi

Gua Sunyaragi, Jejak Sejarah dan Mistisisme di Kota Cirebon

×

Gua Sunyaragi, Jejak Sejarah dan Mistisisme di Kota Cirebon

Share this article
Seorang pengunjung melintas di area dalam Taman Air Gua Sunyaragi.
Seorang pengunjung melintas di area dalam Taman Air Goa Sunyaragi. Foto: CirebonersID/ Rifki

CirebonersID – Kota Cirebon dikenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya yang kental. Salah satu destinasi wisata yang menjadi bukti kejayaan masa lalu sekaligus daya tarik wisata spiritual dan sejarah adalah Gua Sunyaragi, yang terletak di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Gua Sunyaragi bukanlah gua alami, melainkan situs bangunan batu buatan yang menyerupai gua. Kompleks ini dibangun pada abad ke-18 oleh Kesultanan Cirebon sebagai tempat bertapa dan beristirahat para sultan serta keluarganya.

Nama “Sunyaragi” berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta: sunya (sunyi) dan ragi (raga atau tubuh), yang menggambarkan tempat untuk menyepi dan membersihkan diri secara spiritual.

Kompleks ini terdiri dari berbagai ruangan dan lorong batu karang yang disusun artistik, seperti Gua Peteng, Gua Padang Ati, hingga Bangsal Jinem—tempat sultan memberikan wejangan kepada prajurit. Arsitekturnya memadukan gaya Hindu, Islam, Tiongkok, hingga Eropa, yang mencerminkan akulturasi budaya di Cirebon pada masa lampau.

Menurut sejarah lokal yang dikutip dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Barat, Gua Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 oleh Pangeran Kararangen dari Kesultanan Cirebon. Fungsi utamanya sebagai tempat semedi dan pembinaan spiritual para bangsawan dan prajurit kesultanan.

Seiring waktu, Gua Sunyaragi juga dikenal sebagai tempat yang memiliki aura mistis. Banyak kisah masyarakat lokal yang meyakini bahwa situs ini memiliki kekuatan supranatural dan sering dijadikan lokasi ritual maupun meditasi hingga saat ini.

Gua Sunyaragi kini menjadi salah satu situs cagar budaya yang dikelola oleh pemerintah daerah dan yayasan keraton. Lokasinya yang strategis di pusat kota menjadikannya mudah diakses wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Selain sebagai destinasi wisata sejarah, Gua Sunyaragi juga sering menjadi tempat pagelaran seni, seperti pertunjukan tari topeng, wayang, dan kegiatan edukasi sejarah untuk pelajar.