Nasional, CirebonersID – Perpisahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berlangsung penuh keharuan.
Dalam momen bersejarah itu, ratusan pegawai melepas sosok yang dikenal berintegritas tinggi tersebut dengan untaian doa, pelukan hangat, serta nyanyian lagu yang sarat makna.
Suasana di Gedung Kemenkeu pada Selasa (9/9/2025) berubah menjadi emosional ketika lagu “Bahasa Kalbu” ciptaan Titi DJ dilantunkan bersama-sama.
Sri Mulyani yang berdiri di hadapan para pegawai tampak terharu, bahkan beberapa kali menyeka air mata. Lagu tersebut menjadi ungkapan hati para pegawai yang sulit dirangkai dalam kata-kata, sekaligus simbol kedekatan emosional antara sang menteri dengan jajaran yang selama ini dipimpinnya.
Tidak berhenti di situ, lagu “Karena Cinta” ciptaan Melly Goeslaw, yang pernah dipopulerkan oleh Joy Tobing, juga ikut menggema di ruangan tersebut.
Nyanyian bersama itu seolah menjadi pernyataan kolektif bahwa kepergian Sri Mulyani bukan akhir, melainkan bentuk rasa cinta yang tetap akan dikenang dan dijaga oleh keluarga besar Kemenkeu.
Makna Lagu yang Mengiringi Perpisahan
Lagu “Bahasa Kalbu” bercerita tentang ungkapan perasaan yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata. Hanya hati yang mampu menyampaikan kejujuran dan ketulusan tersebut.
Dalam konteks perpisahan Sri Mulyani, lagu ini seolah menjadi medium pegawai Kemenkeu untuk menyampaikan rasa terima kasih, penghormatan, dan kasih sayang yang tak bisa sepenuhnya digambarkan lewat ucapan formal.
Sementara lagu “Karena Cinta” mengandung pesan tentang kekuatan cinta yang mampu membuat seseorang bertahan, berjuang, bahkan rela berkorban.
Nyanyian ini mencerminkan bahwa ikatan antara Sri Mulyani dengan jajarannya lahir dari rasa cinta pada bangsa, dedikasi pada pekerjaan, serta komitmen pada integritas. Meski harus berpisah, cinta dan penghormatan itu akan selalu hidup di hati mereka.
Momen Perpisahan yang Menggetarkan
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menerima setangkai mawar putih dari pegawai sebagai simbol penghargaan. Warna putih dipilih karena melambangkan ketulusan, keikhlasan, sekaligus doa agar perjalanan baru yang ditempuhnya selalu diberkahi.
Banyak pegawai yang tak kuasa menahan air mata. Bagi mereka, Sri Mulyani bukan sekadar pemimpin, melainkan teladan yang mengajarkan arti kerja keras, disiplin, dan dedikasi pada negara.
Seorang pegawai yang hadir dalam acara tersebut bahkan mengungkapkan, “Bu Ani bukan hanya menteri, tapi guru kehidupan bagi kami. Dia mengajarkan arti kejujuran dan keberanian.”
Sri Mulyani dikenal sebagai sosok yang membawa reformasi besar di bidang fiskal dan birokrasi keuangan negara. Selama menjabat, ia berhasil menjaga stabilitas APBN, memperkuat tata kelola, hingga meningkatkan transparansi di tubuh Kemenkeu. Tidak hanya diakui di dalam negeri, kiprahnya juga dihormati dunia internasional.
Perpisahan ini tentu meninggalkan ruang kosong yang mendalam. Namun, semangat yang ditanamkan Sri Mulyani diyakini akan terus hidup di dalam tubuh Kemenkeu. Lagu-lagu perpisahan yang dinyanyikan bukan hanya simbol kesedihan, melainkan juga semangat untuk menjaga warisan kerja keras dan integritas yang telah ia bangun.
Meski Sri Mulyani resmi melepas jabatan sebagai Menteri Keuangan, nyanyian “Bahasa Kalbu” dan “Karena Cinta” menjadi penegasan bahwa hubungan batin antara dirinya dan pegawai Kemenkeu tidak akan pernah pudar. Lagu itu bukan hanya penghantar kepergian, tetapi juga pengikat kenangan, cinta, dan rasa hormat yang akan terus abadi.
Tangis haru yang pecah pada momen tersebut menggambarkan satu hal: Sri Mulyani bukan hanya meninggalkan jabatan, melainkan meninggalkan jejak cinta yang akan terus dikenang, sekaligus menjadi energi bagi generasi penerus di Kemenkeu untuk melanjutkan perjuangan.