CirebonersID – Menanam cabai kini menjadi kegiatan yang semakin digemari, baik sebagai hobi maupun sebagai upaya memenuhi kebutuhan dapur secara mandiri. Selain mudah, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Agar hasilnya optimal, berikut panduan lengkap cara menanam cabai yang baik dan benar, mulai dari pemilihan benih hingga panen.
- Pemilihan Benih Cabai yang Unggul
Langkah pertama yang sangat menentukan keberhasilan budidaya cabai adalah memilih benih yang berkualitas. Benih cabai bisa berasal dari varietas lokal maupun hibrida, tergantung kebutuhan. Pastikan benih tidak kadaluarsa dan memiliki tingkat daya tumbuh yang baik. Benih yang bagus biasanya memiliki ukuran seragam dan tidak mengapung saat direndam.
- Proses Penyemaian Benih
Sebelum ditanam di lahan atau pot, benih cabai perlu disemai terlebih dahulu:
- Rendam benih dalam air hangat selama 3–6 jam.
- Tanam di media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos.
- Simpan di tempat yang teduh, lembap, dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Siram media semai secara rutin setiap hari.
Setelah 2–3 minggu dan tumbuh 4–6 helai daun sejati, bibit cabai siap dipindahkan.
- Menyiapkan Media Tanam
Cabai dapat ditanam di lahan maupun di dalam pot/polybag. Gunakan tanah yang gembur, subur, serta memiliki pH netral (sekitar 5,5–7). Campurkan tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 untuk meningkatkan kesuburan.
Jika menggunakan pot atau polybag, pastikan ukurannya minimal 30 cm dan memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.
- Proses Penanaman
Pindahkan bibit cabai ke lahan atau pot pada pagi atau sore hari agar tidak stres akibat panas. Untuk penanaman di lahan, jarak antar tanaman idealnya 40 x 60 cm. Setelah ditanam, siram secukupnya dan biarkan tanaman beradaptasi.
- Perawatan Rutin
Beberapa langkah perawatan penting agar tanaman cabai tumbuh sehat:
- Penyiraman dilakukan 1–2 kali sehari, tergantung cuaca.
- Pemupukan susulan dilakukan setelah 2 minggu tanam menggunakan pupuk NPK atau kompos cair secara rutin tiap 10–14 hari.
- Penyiangan dan pembersihan gulma di sekitar tanaman harus dilakukan secara berkala.
- Penyulaman dilakukan jika ada tanaman yang mati atau rusak.
- Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama seperti kutu daun, ulat, serta penyakit akibat jamur bisa menyerang tanaman cabai. Untuk mengatasinya, bisa digunakan pestisida alami seperti larutan bawang putih, air tembakau, atau rendaman daun mimba.
- Masa Panen
Cabai biasanya bisa mulai dipanen dalam waktu 2,5–3 bulan setelah tanam. Buah yang siap panen ditandai dengan warna merah cerah dan ukuran maksimal. Panen sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 3–5 hari untuk menjaga kualitas buah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, menanam cabai bisa menjadi aktivitas yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. Selain hasil panennya bisa digunakan sendiri, kelebihan cabai juga bisa dijual dan menjadi sumber penghasilan tambahan.