KotaRamadan

Wakil Walikota Cirebon Tinjau Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Sembako

×

Wakil Walikota Cirebon Tinjau Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga Sembako

Share this article
Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GMP) yang digelar di Lapangan Kesambi Dalam, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (6/3/2025). Foto: Cireboners.id/Miftah

CirebonersID – Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GMP) yang digelar di Lapangan Kesambi Dalam, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (6/3/2024).

Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, di tengah fluktuasi harga yang kerap terjadi.

Farida menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan lonjakan harga pangan, yang sering kali terjadi menjelang hari besar keagamaan.

“Kami ingin memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.

GMP ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Beberapa produk yang dijual di antaranya: beras 5 kg Rp70.000, Beras 25 kg Rp325.000, buncis setengah kg Rp5.000, minyak goreng kemasan 1 kg Rp15.700, daging sapi 1 kg: Rp110.000, nugget kemasan: Rp18.000, telur ayam 1 kg: Rp27.500 (sebelumnya Rp33.000).

Harga-harga ini lebih rendah dibandingkan harga di pasaran, yang belakangan mengalami kenaikan akibat berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem dan kenaikan biaya distribusi.

Warga Antusias di Gerakan Pangan Murah

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga yang merasakan langsung dampaknya. Salah satu warga, Gita, menyatakan bahwa program ini sangat membantu, mengingat harga kebutuhan pokok sering berfluktuasi.

“Adanya kegiatan ini, harga lebih terkendali, jadi kami lebih tenang dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Selain konsumen, pedagang juga berharap harga bahan pokok tetap stabil dari sisi pemasok. Iwan, seorang pedagang, menuturkan bahwa kestabilan harga sangat bergantung pada pasokan dari distributor dan kebijakan pemerintah dalam mengontrol harga.

“Semoga saja dari pemasok bahan tidak naik, supaya harga di pasaran tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani,” ujarnya.

Selain GMP, Pemerintah Kota Cirebon juga terus berupaya menjaga harga bahan pokok melalui berbagai kebijakan, termasuk kerja sama dengan distributor pangan, operasi pasar, dan subsidi bagi produk-produk tertentu.

Siti Farida menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawal stabilitas harga pangan agar tidak terjadi lonjakan yang dapat memberatkan masyarakat.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan pelaku usaha agar harga kebutuhan pokok tetap stabil, khususnya di momen-momen penting seperti menjelang Lebaran,” pungkasnya.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau, serta daya beli tetap terjaga menjelang perayaan Idul Fitri. (Miftah)