CirebonersID – Meningkatkan kenyamanan penumpang, PT KAI Daop 3 Cirebon terus mengoptimalkan sistem pengisian air di kereta api.
Pengisian air yang memadai menjadi faktor krusial dalam menunjang fasilitas toilet di dalam kereta, yang berperan penting dalam pengalaman perjalanan penumpang.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa pengisian tangki air toilet dilakukan di stasiun awal dan stasiun antara yang telah ditentukan.
Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebonprujakan menjadi titik utama pengisian air di wilayah Daop 3.
“Sebanyak 88 kereta api melakukan pengisian air di Stasiun Cirebon dan 32 kereta di Stasiun Cirebonprujakan. Untuk kelancaran proses ini, kami menugaskan 30 petugas di Stasiun Cirebon dan 24 petugas di Stasiun Cirebonprujakan, yang bekerja dalam tiga shift,” ujar Muhibbuddin.
Proses pengisian air dilakukan dengan standar operasional yang ketat untuk memastikan keselamatan dan efisiensi.
Petugas diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti safety vest, helm, sepatu keselamatan, serta menggunakan lifeline untuk mencegah risiko kecelakaan, terutama saat bekerja di ketinggian pada malam atau dini hari.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Petugas kami menjalankan tugas dengan penuh kehati-hatian, mengikuti SOP yang berlaku, dan menggunakan peralatan khusus agar proses pengisian air berjalan lancar tanpa kendala,” tambahnya.
Setiap harinya, Daop 3 Cirebon mengalokasikan sekitar 320.000 liter air untuk pengisian tangki toilet kereta, dengan rincian 200.000 liter di Stasiun Cirebon dan 120.000 liter di Stasiun Cirebonprujakan.
Air yang digunakan telah melalui proses penyaringan guna memastikan kebersihannya sesuai standar kesehatan.
Muhibbuddin juga mengimbau penumpang untuk menggunakan air secara bijak selama perjalanan.
“Kami mengajak seluruh pelanggan untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air dengan tidak menyia-nyiakan penggunaan air di dalam kereta,” tutupnya.
Dengan optimalisasi sistem pengisian air ini, PT KAI Daop 3 Cirebon terus berkomitmen dalam mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berstandar tinggi bagi masyarakat. (Ibnu)
