Berita

Aktivasi IKD Masih Rendah, Disdukcapil Cirebon Targetkan Capai 10 Persen pada 2024

×

Aktivasi IKD Masih Rendah, Disdukcapil Cirebon Targetkan Capai 10 Persen pada 2024

Share this article
Kadisdukcapil Iman Supriadi saat memberi keterangan IKD.
Kadisdukcapil Iman Supriadi saat memberi keterangan IKD. Foto: Cireboners/Rifki

Cireboners.id – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi, menyebut persentase aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) masih rendah, hanya mencapai 3,8 persen dari target sebanyak 30 persen.

Iman menjelaskan, IKD merupakan salah satu program pemerintah melalui Kemendagri untuk memudahkan layanan administrasi pencatatan sipil dan data kependudukan.

“Proses aktivasi IKD tetap berjalan, apalagi yang paling banyak membutuhkan itu sekitar kecamatan perbatasan, seperti Kedawung, Gunung Jati, dan Mundu, karena sering melakukan aktivitas transaksional,” katanya kepada Cireboners, Jumat (2/7/2024).

Meski begitu, di beberapa lokasi tertentu masih terdapat kesulitan untuk melakukan aktivasi IKD, karena tidak semua masyarakat memiliki perangkat yang memadai.

“Tidak semua masyarakat punya hp, SDM juga berpengaruh. Kita juga memaklumi itu, karena masyarakat belum sepenuhnya,” ujarnya.

Iman menuturkan, wajib KTP di Kabupaten Cirebon per tahun 2023 ada sebanyak 1.765.001 jiwa, dan target untuk aktivasi IKD  sebanyak 441.250 orang.

Sehingga, ia akan meningkatkan kembali sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian dari masyarakat terhadap layanan tersebut. Ia menargetkan di tahun 2024 ini dapat mencapai angka 10 persen dari total target yang ditetapkan.

“Mudah-mudahan, tahun ini, minimal 10 persen saja sudah bagus, karena memang jumlah penduduk Kabupaten Cirebon mencapai angka 2 juta-an,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bagi warga yang hendak mengurus layanan tersebut, dapat dilakukan langsung ke kantor Disdukcapil atau melalui kecamatan setempat. Warga cukup mengunduh aplikasi IKD Kemendagri lalu mengisi data diri dan menyerahkan kepada petugas untuk mendapatkan scan QR untuk aktivasi.(Rifki)