Cireboners.id – Sebanyak 12 persen petugas pemilu Kota Cirebon memiliki riwayat sakit. Hal tersebut telah dikonfirmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon. Pemerintah daerah pun menyiapkan sejumlah pos kesehatan untuk menunjang kinerja petugas pemilu.
Pos kesehatan tersebut terpusat di lima kecamatan Kota Cirebon yaitu, Harjamukti, Kejaksan, Lemahwungkuk, Kesambi dan Pekalipan.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiawaty menyebut telah membuat surat edaran yang menginstruksikan 22 puskesmas di Kota Cirebon agar terus berkoordinasi secara intens.
“Kami telah menyiapkan petugas untuk berjaga di pos kesehatan tiap kecamatan serta PSC 119 yang siap monitor,” katanya kepada cireboners.id, Senin (12/2/2024).
Petugas kesehatan yang ditempatkan di pos kesehatan kecamatan terdiri dari 1 dokter dan 2 perawat yang dijadwalkan akan mulai beroperasi sejak H-1 hingga H+5 pemilu.
Maria juga mengimbau agar petugas kesehatan menggunakan atribut lengkap seperti rompi dan tanda pengenal.
“Karena masa rawan, kami mengupayakan agar petugas kesehatan menggunakan atribut rompi dan tanda pengenal,” ujarnya.
Sementara itu, KPPS dan unsur petugas pemilu telah mengikuti Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) yang menghasilkan 12% alami riwayat sakit seperti hipertensi, diabetes dan asma.
Sehingga, petugas dengan riwayat sakit dapat ditangani dengan pengobatan secara rutin.
“Dari data tersebut, kami mengantisipasi dengan petugas yang punya riwayat sakit menjalani pengobatan secara rutin,” katanya.
Maria juga mengimbau agar petugas pemilu memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar tak menimbulkan masalah keracunan.
“Lewat edaran juga, kami menekankan kewaspadaan makanan saat pemilu, jangan sampai terjadi keracunan,” pungkasnya. (Rifki)
