Kota

Penuhi Kantong Darah, PMI Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat

×

Penuhi Kantong Darah, PMI Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat

Share this article
WARGA tengah mendonorkan darahnya di Kantor PMI Kota Cirebon. Foto: Cireboners/Rifki

Cireboners.id – Meningkatkan kebutuhan ketersediaan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon berencana mengoptimalkan edukasi donor darah kepada masyarakat.

Mengawali tahun 2024, PMI Kota Cirebon menginisiasi agenda khusus untuk meningkatkan jumlah pendonor yang berdomisili di Kota Cirebon dan sekitarnya.

Kasi Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela dan Humas, Ismail Saleh mengatakan, angka pendonor di PMI Kota Cirebon selalu mencapai target untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan.

Ia menyebut,  rata-rata pendonor per bulan di dalam gedung dapat mencapai 800-900 labu darah, sedangkan melalui kegiatan mobil unit dapat mencapai 1.500-1.700 labu darah.

“Sementara untuk distribusi setiap bulan rata-rata mencapai 3.200-3.500 kantong. Kenapa bisa banyak? Karena dari setiap labu darah, itu dapat dipecah lagi menjadi tiga komponen darah,” jelasnya di gedung PMI Kota, Senin (8/1/2024).

Meski begitu, Ismail menilai edukasi kepada masyarakat masih belum maksimal. Sehingga, butuh sosialisasi perlu dimaksimalkan untuk mandapat pendonor baru.

“Kadang, ketika kami menawarkan sosialisasi, masyarakatnya yang enggan,” tuturnya.

Sehingga, mengawali tahun 2024 ini, PMII Kota Cirebon akan memaksimalkan peran media sosial, serta pengemasan sosialisasi yang menarik bagi masyarakat.

Ismail optimistis, akan terus berinovasi dalam penyampaian edukasi kepada masyarakat, sehingga potensi pendapatan labu darah pun semakin meningkat.

“Kami akan manfaatkan sosial media, seperti instagram dan lainnya untuk edukasi seperti komponen darah apa saja, expired kapan, pengolahan komponen. Ketika itu maksimal, bukan tidak mungkin pendonor juga makin meningkat,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pendonor, Aditya mengaku, ini pengalaman donor darah yang pertama. Ia berharap, apa yang ia lakukan menjadi langkah positif untuk membantu pasien yang membutuhkan darah.

Alhamdulillah, ini yang pertama. Agak deg-degan, tapi semoga darah saya ini bisa menolong pasien yang membutuhkan darah,” tuturnya. (Rifki)