Cireboners.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan menyapa masyarakat Jawa barat di Auditorium Hall Sasana Budaya Ganesha Kota Bandung, Minggu (5/8/2023).
Kedua tokoh politik itu hadir dalam acara Dialog Rakyat yang digagas DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Pada kesempatan itu, AHY dan Anies menyampaikan program, ide dan gagasan menuju perubahan dan perbaikan Indonesia ke depan.
AHY menyampaikan, Partai Demokrat memiliki 14 program prioritas yang ditawarkan kepada masyarakat. Program prioritas tersebut mencakup perbaikan dalam sistem kesehatan, pendidikan, kesejahteraan rakyat dan pemberdayaan ekonomi bagi UMKM.
“Program prioritas itu semuanya berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujar AHY.
Di samping itu, AHY menyampaikan rencana membenahi sistem ketenagakerjaan, iklim investasi, peningkatan infrastruktur desa, gaji ASN, merawat toleransi antar umat beragama, dan melanjutkan program Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
AHY akan memunculkan kembali program pro rakyat seperti BOS, BPJS, Bantuan Lansia, Disabilitas, dan PNPM. Mengingat, kegiatan tersebut sudah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Program prioritas ini perlu dukungan dari masyarakat. Maka, kami mengajak bersama-sama mewujudkan 14 program prioritas itu. Saya berjanji, jika menang pada pemilu 2024, program prioritas ini menjadi landasan menuju perubahan Indonesia yang lebih baik,” kata AHY.
Di tempat yang sama, Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP), Anies Rasyid Baswedan menyampaikan gagasan dan ide dalam membangun Indonesia dari hulu hingga ke hilir. Menurutnya, perubahan dan perbaikan dilakukan secara menyeluruh. Sehingga, program berjalan dengan baik.
“Sistem pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat harus diperbaiki semuanya. Bukan hanya di hilir saja,” kata Anies.
Anies pun menyinggung peran pihak ketiga yang hanya menguntungkan segelintir orang. Menurut Anies, korporasi dan birokrasi harus saling bersinergi dalam pembangunan demi kesejahteraan rakyat.
“Korporasi harus berkomitmen menyelesaikan tugas pemerintah, tanpa mementingkan pihak yang sengaja mencari keuntungan,” tuturnya. (ibnu)
