Cireboners.id – Komisi III DPRD meminta penjelasan progres vaksinasi Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Rabu (12/1/2022), di ruang rapat gedung DPRD.
Langkah tersebut sebagai upaya memantau proses vaksinasi, baik dari sisi ketersediaan dosis, capaian, maupun pelaksanaan vaksinasi. Khususnya, kepada anak usia di bawah 12 tahun.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengatakan, rapat kerja bersama jajaran Dinas Kesehatan ini untuk mengetahui capaian progres vaksinasi.
Sejauh ini, target pemberian vaksin kepada tiga kelompok sasaran yaitu masyarakat umum, lansia dan anak berjalan dengan baik.
Informasi yang disampaikan dari Dinkes, sasaran vaksinasi Kota Cirebon menurut Komite Pemulihan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), kelompok pelayan publik yaitu 24.620 jiwa, SDM tenaga kesehatan 4.886 jiwa, masyarakat rentan dan umum 173.325 jiwa, remaja 33.583 jiwa dan sasaran anak sebanyak 31.197 jiwa.
Sementara itu, vaksinasi di Kota Cirebon untuk dosis pertama mencapai 282.907 jiwa atau 107,0 persen dan dosis kedua mencapai 213.713 jiwa atau 81,51 persen. Sedangkan capaian vaksinasi terhadap anak di bawah 12 tahun, sudah mencapai 7.667 jiwa atau 24,58 persen.
Saat rapat berlangsung, Komisi III pun menyampaikan kepada Dinkes untuk terus berkoordinasi dengan unsur Polri dan TNI yang gencar menggelar program vaksinasi.
Kendati masing-masing institusi punya sumber alokasi vaksin sendiri, koordinasi itu perlu agar tidak terjadi tumpang tindih pendataan.
“Ternyata, Dinkes sudah punya alokasi sumber vaksin sendiri. Ada sumber vaksin lain dari Polri dan TNI. Ini membantu percepatan target vaksin selama dua pekan mendatang,” tutur Tresna.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Siti Maria Listiwaty MM menjelaskan, percepatan vaksinasi kepada anak di bawah 12 tahun ini didukung oleh Dinas Pendidikan. Karena itu, program vaksinasi dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Disebutkannya, jenis vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun itu adalah Sinovac. Sementara jenis vaksin lain masih menunggu rekomendasi dari BPOM.
“Sebaiknya vaksin kepada anak ini didampingi orang tua, agar skrining tepat dan akurat. Seperti, jika ada kendala NIK bisa langsung ditindaklanjuti oleh orang tua,” katanya.