CirebonersID – Dalam dunia yang semakin bising oleh opini dan kepentingan, pesan sederhana dari Marcus Aurelius, seorang filsuf Stoik dan Kaisar Romawi, menjadi relevan lebih dari sebelumnya.
Lewat salah satu kutipan terkenalnya dalam buku Meditations, Aurelius menulis,
“If it is not right, do not do it; if it is not true, do not say it.”
Kutipan ini, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berbunyi:
“Jika itu tidak benar, jangan lakukan. Jika itu tidak jujur, jangan katakan.”
Kutipan ini bukan sekadar ajakan moral, melainkan cerminan prinsip dasar dalam filsafat Stoik: hidup dengan kebajikan, kesederhanaan, dan keteguhan hati. Marcus Aurelius menekankan pentingnya integritas dalam setiap aspek kehidupan—baik dalam tindakan maupun dalam ucapan.
Sebagai seorang kaisar Romawi, Aurelius memiliki kuasa penuh atas banyak hal. Namun, ia tetap menempatkan nilai-nilai etis di atas segalanya. Dalam konteks kekinian, prinsip ini bisa diterapkan oleh siapa saja, mulai dari pemimpin negara hingga masyarakat umum, sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak. Etika yang dibawa oleh Aurelius mengajak kita untuk tidak hanya berpikir sebelum bertindak, tetapi juga menyaring kata-kata sebelum diucapkan.
Dalam dunia digital saat ini, di mana informasi mengalir deras dan seringkali tanpa verifikasi, pesan Marcus Aurelius terasa seperti tamparan kesadaran. Banyak dari kita tergoda untuk menyebarkan kabar tanpa memastikan kebenarannya, atau melakukan sesuatu demi keuntungan sesaat tanpa mempertimbangkan apakah itu benar atau tidak. Di sinilah filosofi Stoik menjadi semacam kompas moral.
Penerapan nilai integritas seperti yang diajarkan Aurelius juga dapat mendorong kepercayaan publik, baik dalam dunia pemerintahan, bisnis, maupun hubungan sosial. Ketika seseorang bersikap konsisten antara ucapan dan tindakan, kepercayaan pun tumbuh. Sebaliknya, ketika ucapan tidak sesuai dengan perbuatan, krisis kepercayaan mudah sekali terjadi.
Menjaga integritas memang bukan perkara mudah, apalagi di tengah tekanan dan godaan zaman modern. Namun, dengan menjadikan prinsip Marcus Aurelius sebagai pedoman hidup, kita dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih jujur, bertanggung jawab, dan bernilai.
Pesan ini sederhana, namun penuh kekuatan: jika kita ragu akan kebenaran sesuatu, sebaiknya jangan lakukan. Jika kita tidak yakin suatu hal benar, jangan katakan. Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika lebih banyak orang memegang prinsip ini.