CirebonersID – Film Jumbo terus mencetak prestasi gemilang dengan meraih 7,6 juta penonton, menempatkannya di posisi ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film ini ditayangkan di berbagai bioskop tanah air dan mengangkat kisah Don, seorang anak yang berjuang membuktikan diri kepada perundungnya.
Ryan Adriandhy, selaku sutradara dan penulis skenario, menjelaskan bahwa Jumbo memiliki pesan moral penting bagi anak-anak, terutama tentang pentingnya empati dan kebaikan hati.
“Tentunya nilai empati ya, mau mendengarkan semua orang, semua makhluk. Kita bisa berbaik hati pada semua makhluk, gitu,” ujar Ryan dalam acara screening bersama Binus Internasional di CGV FX Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Ryan menekankan bahwa manusia sebagai makhluk sosial tak pernah lepas dari keberadaan orang-orang terdekat. Karena itu, penting bagi anak-anak untuk memahami asal-usul dan lingkungan mereka sejak dini.
“Menyadari bahwa kita tidak pernah lepas dari orang-orang terdekat kita, orang-orang yang sayang sama kita. Jadi, semuanya akan baik-baik saja kalau kita mengerti dari mana kita berasal,” tambahnya.
Film Jumbo juga terinspirasi dari pengalaman masa kecil para pembuatnya. Ryan menyebut, pengalaman tersebut mendorong mereka untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri.
“Inspirasinya tentu adalah masa kecil kami sebagai kreator dan bagaimana ruang aman untuk anak-anak, tuh, sangat dibutuhkan, untuk mereka bisa tumbuh berani tanpa takut gitu,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ryan juga mengangkat isu perundungan (bullying) yang masih menjadi persoalan di lingkungan anak-anak saat ini. Ia berharap Jumbo bisa menjadi media pembelajaran yang menanamkan sikap menerima perbedaan dan membangun empati.
“Dan bagaimana isu bullying masih terjadi sampai hari ini, jadi film ini bisa mengajarkan empati,” tutup Ryan.
