Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Profesi Prompt Engineer Mulai Menyusut Seiring Perkembangan AI

×

Profesi Prompt Engineer Mulai Menyusut Seiring Perkembangan AI

Share this article
Ilustrasi profesi prompt engineer.
Ilustrasi profesi prompt engineer. Foto: Unsplash

CirebonersID – Profesi prompt engineer yang sempat menjadi sorotan di awal perkembangan kecerdasan buatan (AI) kini mulai kehilangan popularitasnya. Hal ini terjadi karena pesatnya perkembangan teknologi AI dan semakin matangnya pemahaman perusahaan dalam menggunakan teknologi tersebut.

Dua tahun lalu, prompt engineer dianggap sebagai salah satu profesi yang menjanjikan di dunia teknologi, dengan gaji fantastis yang bisa mencapai US$200.000 (sekitar Rp3,3 miliar) per tahun.

- Advertisement -
- Advertisement -

Tugas utama profesi ini adalah merancang kalimat perintah yang efektif untuk menghasilkan respons terbaik dari model AI, seperti ChatGPT. Namun, dengan kemajuan teknologi AI yang semakin canggih, di mana model-model AI kini mampu membaca maksud pengguna dengan lebih baik dan mengajukan pertanyaan klarifikasi, permintaan akan prompt engineer mulai berkurang.

Banyak perusahaan kini memilih untuk melatih karyawan dari berbagai divisi agar lebih efektif dalam berinteraksi dengan AI, ketimbang bergantung pada satu ahli saja.

“Semua orang dulu bilang prompt engineer akan menjadi pekerjaan terpanas, tapi kenyataannya sekarang tidak seperti itu,” kata Jared Spataro, Chief Marketing Officer untuk AI di Microsoft, dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal yang dikutip pada Senin (28/4/2025).

Survei terbaru yang dilakukan Microsoft terhadap 31.000 pekerja di 31 negara menunjukkan bahwa prompt engineering hampir tidak masuk dalam daftar posisi baru yang akan ditambahkan perusahaan dalam setahun ke depan.

Sebaliknya, posisi seperti pelatih AI (AI trainer), spesialis data AI (AI data specialist), dan spesialis keamanan AI (AI security specialist) kini lebih banyak dibutuhkan.

Spataro menjelaskan bahwa model bahasa besar yang digunakan Microsoft sekarang lebih bersifat iteratif, percakapan, dan peka terhadap konteks. Produk AI mereka kini dapat mengajukan pertanyaan klarifikasi apabila tidak memahami maksud pengguna, sehingga pengguna tidak perlu lagi menyusun perintah secara sempurna.

Di platform pencarian lowongan kerja, Indeed, misalnya, jumlah pencarian untuk posisi prompt engineer sempat melonjak dari dua pencarian per sejuta pada Januari 2023 menjadi 144 pencarian per sejuta pada April 2023, seiring dengan popularitas ChatGPT. Namun, saat ini jumlah pencarian tersebut stagnan di angka 20 hingga 30 pencarian per sejuta, menurut Hannah Calhoon, VP AI di Indeed.

“Banyak yang tertarik dengan konsep prompt engineering, tapi antusiasme itu tidak berbanding lurus dengan kebutuhan,” ujar Calhoon.