CirebonersID – Masjid As Salam yang berlokasi di Perum Gunung Rinjani, Kelurahan Larangan Timur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mengalami ambruk akibat diterjang angin kencang, Sabtu malam (31/8/2024). Kondisi itu membuat aktivitas jemaah masjid terhenti akibat mengalami kerusakan parah.
Situasi tersebut membuat Calon Wakil Walikota Cirebon 2024 yang diusung PKB, Golkar, Demokrat dan PPP, Hj Siti Farida Handoyo prihatin, sekaligus berkontribusi mendonasikan uang tunai sebesar Rp 20 juta untuk perbaikan Masjid As-Salam. Sumbangan diberikan langsung kepada pengurus masjid setempat, Senin, (2/7/2024).
Calon wakil Walikota Cirebon pendamping Effendi Edo itu menyempatkan diri melihat kondisi masjid dari dalam dan luar. Ia turut atas musibah tersebut.
“Kami datang melihat langsung kondisi masjid. Bantuan ini, tak lain agar Masjid As-Salam bisa segera diperbaiki sehingga masyarakat kembali bisa menunaikan ibadah dan berjamaah di Masjid As-Salam,” tutur Siti Farida.
Di tempat yang sama, Mantan ketua RW setempat, Sukat dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dedi Sunardi menyambut baik kedatangan Siti Farida. Mereka tidak menyangka jika sosok Siti Farida yang dikenalnya lewat baliho dan media sosial, ternyata sosok wanita dermawan.
“Kami merinding, bantuan yang diberikan Ibu Siti Farida sangat besar. Semoga, bantuan ini memberikan keberkahan. Dan kami merindukan sosok pemimpin yang berjiwa dermawan. Kami doakan agar orang baik seperti Ibu Siti Farida bisa memimpin Kota Cirebon sebagai calon wakil wali Kota Cirebon,” tutur Sukat.
Hal serupa diungkapkan Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Cirebon, Didi Sunardi. Ia berharap, apa yang dilakukan Siti Farida Handoyo bisa diikuti para pejabat di Kota Cirebon termasuk para calon wali kota dan wakil wali kota lainnya.
“Ibu Siti Farida datang ke sini, bukan karena kepentingan politik, melainkan karena panggilan nurani. Karena, yang saya tahu, sebelum beliau maju di Pilwalkot Cirebon sebagai calon wakil wali kota Cirebon,” katanya.
Diketahui, peristiwa masjid ambruk itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Jamaah yang sedang melaksanakan dzikir pun memilih keluar untuk menghindari bencana lebih besar. (*)
