PERGERAKAN Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kaderisasi dan gerakan kepemudaan yang berdiri sejak 17 April 1960. Sejak awal didirikan oleh generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), PMII memberikan warna tersendiri dalam keislaman dan ke-Indonesiaan di kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam gerakan berbasis pengetahuan ataupun moral sosial-politik.
Beragam gerakan tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah berhasil memberikan dampak positif terhadap proses Pembangunan nasional. Hal ini sesuai dengan Tujuan PMII yakni terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah Swt, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Kongres PMII ke XXI pada tanggal 09 hingga 24 Agustus 2024 di Palembang Sumatra Selatan merupakan momen penyegaran dalam kepemimpinan PMII. Semangat dan spirit baru menuju kejayaan PMII untuk memenangkan Indonesia tertuang dalam tema Kongres PMII ke-XXI “Bersatu Menangkan Indonesia, Memimpin Peradaban Dunia”. Adapun rasionalisasi dari tema tersebut yakni;
Pertama, PMII organisasi kemahasiswaan yang di satukan dengan kekuatan Ideologis dan nilai-nilai, terdiri dari Pancasila, Ahlusunnah wal jama’ah, nilai dasar pergerakan, kaderisasi, kepemimpinan, dan histori gerakan sosial serta moral politik. Sehingga hal ini menjadi kekuatan besar bagi kader untuk meneruskan spirit kepemimpinan multisektor dalam membangun kekuatan untuk memenangkan Indonesia.
Kedua, Bangsa Indonesia baru selesai melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pilpres serta memasuki Pilkada serentak tentu membutuhkan persatuan bangsa untuk menjaga stabilitas politik kebangsaan.
Ketiga, Memimpin peradaban dunia ditandai dengan banyaknya kader PMII yang notabene sebagai pemuda yang berada dari Sabang hingga Merauke, yang mana memiliki peran strategis untuk ikut serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menuju peradaban dunia. Sehingga kader PMII diharapkan mampu memimpin berjalannya peradaban dengan memposisikan diri sebagai pemimpin di segala sektor yang berwawasan global (global perspective).
Dengan begitu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadikan Kongres ke-XXI menjadi gerbang menuju satu Abad Sumpah Pemuda. Jika pada 28 Agustus 1928 sebagai spirit sumpah pemuda adalah persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, maka 100 tahun atau satu abad sumpah Pada 28 Oktober 2028 harus menjadi gerbang pemuda Indonesia untuk memenangkan Indonesia memimpin peradaban.
Sejalan dengan visi Indonesia Emas yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan visi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
Langkah awal kepemimpimpinan kembali di mulai dari dari Kota Palembang Sumatra Selatan. Sejarah mencatat, Palembang telah memainkan peran penting dalam sejarah peradaban Nusantara selama berabad-abad. Dari kerajaan maritim yang kuat hingga kesultanan Islam yang Makmur, kita melihat Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 – 13) merupakan kerajaan maritim terkuat di Nusantara, menguasai wilayah dari Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga Thailand.
Dan Palembang sebagai wilayah yang memiliki Sungai Musi menjadi jalur perdagangan internasional yang menghubungkan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Selain catatan emas Sejarah itu, kita juga mengetahui Kesultanan Palembang Darussalam (Abad ke-14 – 19) di mana didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Palembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting dan menyebarkan agama Islam di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Di lain sisi, Palembang juga memiliki pengaruh budaya yang kuat, dengan tradisi dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini. Palembang juga berperan penting dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di mana menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda. Di Palembang terjadi peristiwa “Peristiwa Palembang” pada tahun 1923, dimana rakyat Palembang melawan Belanda dengan gagah berani.
Palembang menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan banyak pahlawan nasional yang berasal dari Palembang. Palembang telah meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang kaya yang masih dapat kita lihat dan dapat ditangkap spriritnya hingga saat ini. Palembang sebagai kota yang dinamis, modern, dan terus berkembang menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia.
Maka, dengan terselenggaranya kongres PMII XXI di Palembang, merupakan bentuk semangat pergerakan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan ke-Nusantaraan, yang tentu syarat akan makna persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural. PMII dengan gerakan-gerakannya telah dan terus mengupayakan kemajuan Bangsa dan Negara, dengan perbaikan sektor kehidupan berbangsa dan bernegara baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, maupun keamanan. PMII diharapkan juga mampu menjadi pemimpin (leader) baik dalam skala Nasional atau Internasional, dengan tetap memegang teguh nilai ke-Islaman Ahlulsunnah Wal Jam’ah dan Pancasila.
Kemenangan Kongres PMII ke-XXI adalah kemenengan bersama seluruh Anggota dan Kader PMII baik di Indonesia maupun Indonesia dan Dunia. Selamat Atas terpilihnya Ketua Umum PB PMII Sahabat M. Shofiyulloh Cokro dan Ketua PB Kopri PB PMII Wulansari Aliyatus Sholikhah masa Khidmat 2024-2026. []
Penulis:
Ir Panji Sukma Nugraha, ST, MM
(Ketua SC Kongres PMII XXI)