Cireboners.id – Pemerintah Kota Cirebon merespons hasil SETARA Institute mengenai Indeks Kota Toleran 2023. Disebut bahwa Cirebon alami penurunan menjadi 46 dengan skor 5023.
Sebelumnya, pada IKT 2022 yang dirilis SETARA Institute, Cirebon menduduki peringka ke 27 dengan skor 5273.
Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengaku belum mengetahui pasti indikator yang digunakan SETARA Institute dalam menilai indeks toleran terhadap suatu daerah.
Sejauh ini, Kota Cirebon tidak terlihat ada konflik dari umat beragama, yang mengancam kerukunan beragama atau toleransi.
“Secara kuantitatif memang ada penurunan dari 27 ke 46, walaupun masih ada kota di bawah kita. Sedangkan secara kualitas, tidak ada konflik dari umat beragama di Kota Cirebon. Beberapa sifatnya potensi, seperti pendirian rumah ibadah bisa kami selesaikan,” katanya, Kamis (1/2/2024).
Di lain sisi, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon selalu aktif dan memfasilitasi kerukunan umat beragama.
“Dari segi organisasi, FKUB sangat aktif dan bisa memfasilitasi kerukunan umat beragama, dari segi kualitas tidak ada data yang berkaitan dengan konflik umat beragama,” ujarnya.
Sebagai informasi, SETARA Institute telah merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2023. Dari 94 kota yang telah diberi skor, sembilan daerah tersebut di antaranya berada di Jawa Barat.
Sembilan daerah tersebut antara lain Bekasi, Sukabumi, Bogor, Bandung, Cimahi, Banjar, Tasikmalaya dan Depok.
Berdasarkan penilaian tersebut, 4 daerah di Jabar alami kenaikan IKT, yaitu Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.
Sedangkan 5 daerah lainnya alami penurunan IKT yaitu Sukabumi, Cirebon, Banjar, Tasikmalaya dan Depok. (Rifki)