Cireboners.id – Rencana menjadikan Balaikota Cirebon sebagai museum topeng wayang disambut baik pegiat sejarah Kendi Pertula Cirebon, Mustaqim Asteja.
Menurutnya, hal itu langkah baik pemerintah menjaga nilai dan peninggalan sejarah yang tersimpan pada bangunan yang dulu dipergunakan sebagai pusat pemerintahan kolonial.
“Rencana jadi museum topeng wayang itu bagus, karena bangunan balaikota merupakan salah satu bagian dari sejarah Cirebon yang bernilai historis, dan telah dilindungi perundang-undangan,” kata Mustaqim.
Bangunan Balaikota Cirebon telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya, termaktub dalam Keputusan Walikota Cirebon No 19/2001 dengan derajat Bangunan Cagar Budaya Perlindungan Sangat Ketat, dan dilindungi oleh UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya.
Selain itu, berdasarkan catatan sejarah, Balaikota Cirebon termasuk yang terindah dibanding gedung balaikota lainnya di Jawa Barat pada 1933.
“Gedung Raadhuis atau Balaikota Cirebon, merupakan gedung paling indah dibanding gedung raadhuis lainnya di Jawa Barat,” ujar Mustaqim sembari menunjukkan catatan sejarah Cirebon.
Meski begitu, ia menekankan agar pemerintah dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon dapat merealisasikan rencana tersebut.
Mustaqim juga berharap, agar DPRD Kota Cirebon sebagai legislatif lebih intens untuk mengesahkan raperda pelestarian budaya yang hingga kini belum rampung, mengingat potensi destinasi sejarah di Cirebon pun begitu besar.
“Tiap satuan pemerintahan, baik eksekutif dan legislatif harus punya kepedulian tinggi terhadap sejarah Cirebon, agar rencana tersebut tidak sekedar wacana semata,” tegasnya. (Rifki)










