Cireboners.id – Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana bersama Anggota Komisi I DPRD, Edi Suripno SIP MSi menghadiri Malam Anugerah Festival Milm Kampung Dapur Ngebul, Sabtu (8/7/2023) di Gedung Kreatif Center Ahmad Djuhara Cirebon.
Hadir dalam agenda itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi, pejabat perangkat daerah, komisioner KPI Pusat, hingga ketua RW dan masyarakat umum.
Ruri menyampaikan, kegiatan Milm Kampung ini sangat bagus karena memberikan kesempatan kepada masyarakay untuk mengeksplorasi potensi yang ada di sekitarnya. Baik dari sisi lingkungan, pertanian, ketahanan pangan, hingga keamanan.
“Saya bangga dan turut berterimakasih atas adanya kegiatan ini. Karena melalui kegiatan ini, kita semua tahu potensi apa yang ada di tengah masyarakat, terutama di tingkat RW,” terangnya.
Melalui kesempatan ini pula, kata Ruri, masyarakat turut aktif saling berkomunikasi dan saling mendukung untuk kemajuan wilayahnya.
“Mereka saling berdiskusi untuk memajukan kampung, dan itu karena adanya kegiatan ini. Terimakasih telang mengangkat potensinya dan ini bisa menjadi bahan untuk aspirasi di DPRD,” paparnya.
Pada malam anugerah itu, ketua dan anggota DPRD turut menyerahkan hadiah kepada pemenang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, Festival Milm Kampung merupakan program berbasis masyarakat. Melalui kegiatan ini, dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan program.
“Festival Milm Kampung menjadi ajang evaluasi Pemda Kota Cirebon. Kritik dalam bentuk karya film menjadi masukan bagi kami,” katanya, Senin (13/3/2023).
Festival Milm Kampung tahun 2023 mengangkat tema Dapur Ngebul yaitu sebagai upaya pemberdayaan usaha kecil dan menengah di masyarakat. Melalui film yang dibuat diharapkan bisa tergambar realitas di lapangan terkait keberadaan usaha kecil dan menengah yang ada di masyarakat.
“Sehingga bisa menjadi masukan bagi kami untuk melakukan intervensi program termasuk mekanisme pendanaan,” tutur Agus.
Agus berharap semua RW di Kota Cirebon bisa mengikuti festival ini dengan dikoordinir oleh lurah maupun camat di wilayah mereka masing-masing.
“Kami berharap setiap RW bisa menampilkan kreativitas dan inovasi yang tertuang dalam sebuah karya sinematografi,” katanya. (Ibnu)