Kota

DPRD Apresiasi Pemkot Cirebon Percepat Penyusunan RPD 2024-2026

×

DPRD Apresiasi Pemkot Cirebon Percepat Penyusunan RPD 2024-2026

Share this article
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos bersama Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis mengikuti konsultasi publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026.

Cireboners.id – DPRD Kota Cirebon mengapresiasi Pemerintah Kota Cirebon mempercepat penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026. DPRD berharap pemerintah daerah segera mengirimkan laporan RDP tersebut guna menjadi dasar penyelenggaraan program pemerintahan ke depan.

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, RPD merupakan proyeksi program pembangunan pemerintahan sebagagi dasar penyusunan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) ke depan. Menurutnya, ketika RPD ini bisa dirampungkan lebih cepat, maka penyusunan RPJMD Kota Cirebon akan lebih fokus dan matang.

“Harapan kami, RPD ini bisa segera disampaikan ke DPRD agar menjadi payung bagi Pemerintah Kota Cirebon menjalankan program pembangunan 2024-2026. Mengingat periode Walikota dan Wakil Walikota, Pak Azis dan Ibu Eti akan selesai pada Desember 2023,” ujar pria akrab disapa Andru usai mengikuti Konsultasi Publik RPD di Hotel Prima, Kota Cirebon, Rabu (30/11/2022).

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, salah satu program prioritas yang perlu diintervensi Pemerintah Kota Cirebon dalam RPD 2024-2026 ini adalah penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, pascapandemi Covid-19 ini berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan.

Kendati demikian, dia bersyukur jumlah kemiskinan ekstrem di Kota Cirebon sudah 0,68 persen. Angka tersebut sangat jauh dari rata-rata nasional tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 2,04 persen atau 5,59 juta jiwa per Maret 2022.

“Kami sudah melakukan recovery pascapandemi Covid-19, namun memang terjadi peningkatan angka kemiskinan di Kota Cirebon,” katanya.

Andru menambahkan, harapan DPRD atas kebijakan pembangunan ke depan yaitu melanjutkan program prioritas kepala daerah yang belum tercapai. Sebab, banyak program pembangunan yang belum terrealisasi karena imbas dari pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir.

“Banyak program prioritas kepala daerah hingga 2023 belum tercapai, karena itu diharapkan bisa dilanjutkan. Kami berharap RDP bisa segera rampung dan dilanjutkan oleh kepala daerah terpilih ke depan,” katanya.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis menyampaikan, forum konsultasi publik RPD 2024-2026 ini dimaksudkan untuk menjaring masukan dari para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan.

Oleh Karena itu, dia berharap penyusunan dokumen RPD Kota Cirebon tahun 2024-2026 ini, seluruh kepala perangkat daerah segera menyusun rencana strategis tahun 2024-2026. Azis menyadari, implementasi RPJMD Kota Cirebon tahun 2018-2023 mengalami perubahan pada akibat dari penyesuaian peraturan perundangan dan pandemi Covid-19, sehingga belum berjalan optimal.

“Akan tetapi, kami terus berupaya dan bertekad melakukan perbaikan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah tahun 2024-2026 sebagai bagian dari proses keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.

Azis menegaskan, salah satu poin yang peril diperhatikan dalam RPD Kota Cirebon 2024-2026 ini adalah berkenaan dengan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dia menyebutkan, pada tahun 2021 persentase penduduk miskin di Kota Cirebon mencapai 10,03 persen, dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 2,22 poin dan Indeks Keparahan Kemiskinan mencapai 0,68 poin.

“Melalui Instruksi Presiden Nomor 4/2022, pemerintah daerah harus melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya, dengan menyusun program dan kegiatan rencana kerja, serta mengalokasikan anggaran pada APBD,” ujarnya.