Serba Serbi

Komisi II Minta Proyek 17 Miliar Ditunda

×

Komisi II Minta Proyek 17 Miliar Ditunda

Share this article
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso.

Cireboners.id – Ketua Komisi II Kota Cirebon, H Karso menyarankan agar proyek fisik peningkatan kualitas jalan, trotoar dan drainase dibatalkan, dan lanjut dikerjakan untuk tahun depan. Sebab, dia menilai proyek tersebut tak kunjung ada kejelasan pemenang lelang.

Menurutnya, jika menghitung waktu yang terus berjalan, proyek peningkatan kualitas jalan, trotoar dan drainase tersebut tidak cukup waktu pengerjaan. Mengingat saat ini sudah menjelang akhir tahun.

“Dari kami minta dibatalkan sekalian, kalau sampai saat ini belum ada kejelasan,” ungkap H Karso, Jumat (4/12/2022).

Untuk itu, Komisi II akan menanyakan terkait rencana pekerjaan fisik tersebut dari SKPD yang menjadi leading sectornya. Karso mengatakan, terkait dengan rencana proyek fisik ini, ia melihat ada dua versi di pihak eksekutif, dimana satu sisi, Walikota selalu meyakinkan bahwa proyek akan tetap dilaksanakan, dan saat ini sedang dikaji teknis pengerjaannya agar bisa menyesuaikan dengan sisa waktu yang ada.

Sementara dibawah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), seakan tidak siap dan tidak yakin akan bisa selesai tepat waktu, terlihat dari sikap DPUTR yang melayangkan surat pembatalan lelang, dan sampai saat ini tak kunjung mengajukan lelang kembali.

“Kita kemarin sebetulnya sudah rapat dengan PU, tapi saat rapat PU tidak laporan soal itu, nanti akan kita panggil lagi, karena ada beda versi, dari walikota dilanjut, dari dinas dibatalkan, masih dalam opsional pekerjaan tapi tidak ada kelanjutan sampai saat ini,” jelas H Karso.

Untuk menghindari adanya potensi pelanggaran, ditambahkan H Karso, Komisi II bersikap, dan meminta agar proyek bernilai fantastis hingga 17 miliar tersebut ditunda tahun depan, karena dari sisi waktu yang ada, tidak akan cukup untuk mengerjakan perbaikan fisik trotoar sampai bongkar drainase.

“Sangat berat dari sisi waktu, yang kita lihat masih memungkinkan paling pengaspalan saja, jadi lebih baik dibatalkan, tunggu tahun depan,” kata H Karso